Istilah-istilah DVDRip, BDRip, BRRip, DVDScr, TS, CAM, XviD, HDTV, R5 LINE, dan lain sebagainya pada Video
Selamat datang di blog
saya yaitu blog MAYS.
Kali ini saya akan
posting sesuai judulnya yang atas!!! lah iyalah masa postingnya di luar judul
:P :D !!! terlebih dahulu saya akan bertanya kepada anda penahkah mendengar
atau pernah menjumpai istilah dari DVDRip, BDRip, BRRip, DVDScr, TS, CAM, XviD, HDTV, R5
LINE, dan lain sebagainya. Atau anda penah mendownload video dengan istilah
DVDRip, BDRip, BRRip, DVDScr, TS, CAM, XviD, HDTV, R5
LINE, dan lain sebagainya.
Atau anda ingin
bertanya, apa sih maksudnya istilah-istilah itu? sekarang saya akan memberikan
jawabannya jadi simak baik-baik:
1. CAM/CAMRip
Format CAM berarti
videonya berasal dari rekaman handycam di bioskop yang direkam secara
diam-diam. Suaranya juga ngambil dari microphone built-in handycamnya. Rekaman
ini bisa saja berkualitas baik jika si perekam ketika di bioskop meletakkan
kamera beserta tripod-nya di tempat yang benar dan tidak terganggu dengan hal
lain seperti lalu-lalang orang-orang di bioskop dan lain-lain. Untuk kualitas
suaranya tergantung pada jarak si perekam apakah dekat dengan sumber suara atau
jauh dari sumber suara, jika si perekam dekat dengan sumber suara maka
kejernihan suara akan baik dan ketika si perekam jauh dari sumber suara
hasilnya sebaliknya. Bukan hanya itu kualitas kamera sangat berpengaruh pada
hasil karena kadang-kadang kalo ada orang lewat depan layar atau ada orang yang
lagi ngomong di sebelah si perekam bisa jadi ikut kerekam.
2. TS (Telesync)
Telesync ini mirip
CAM, videonya berasal dari rekaman bioskop hanya saja pada saat perekaman si
perekam meletakkan alat perekam suara dekat dengan sumber suara. Jadi
suara-suara dari penonton bisa cukup dieliminasi. Suara hasil rekaman tersebut
disatukan dengan hasil rekaman videonya menggunakan software video editor
sehingga kualitas suara yang dihasilkan dari jenis video ini bisa dikatakan
lumayan baik daripada kualitas CAM diatas, dan untuk kualitas gambar sama saja
dengan kualitas CAM tergantung dari peletakan kamera pada saat merekam. Format
ini kadang disalahnamakan sebagai DVDRip karena kemiripan namanya, meski kualitasnya
kalah jauh.
3. Screener (Scr)
– DVDScr, BDScr
SCR itu merupakan
pre-release sebuah film yang biasanya direkam dalam format kaset VHS yang
didistribusikan oleh pembuat film ke toko-toko rental, media, televisi untuk
tujuan promosi. Jadi bisa dikatakan screener itu cuma sampel. Ciri utamanya
adalah di tengah-tengah film suka ada teks berjalan (ticker) yang berisi
kata-kata yang bersifat promosi atau informasi tentang film.
4. DDC (Digital
Distribution Copy atau Downloadable/Direct Digital Content)
DDC sebenarnya sama
dengan screener, tapi pendistribusiannya melalui internet (menggunakan HTTP,
FTP, dsb) kepada instansi-instansi. Ini membuat pendistribusian lebih murah.
5. DVDRip
Rip dari DVD asli. DVD
yang udah dirilis terus diambil videonya aja. Extra features, audio
commentaries, dll dibuang. Kualitas gambar dan suara tergantung dari pengaturan
yang dipakai oleh program ripper untuk nge-rip. Tipe ini biasanya
didistribusikan dalam bentuk SVCD & DVD (dijualin tukang bajak) atau DivX/XviD (di tempat-tempat download film).
Kadang-kadang ada juga yang memakai format H.264 yang ukurannya lebih besar dan
kualitasnya lebih bagus.
6. Blu-Ray Rip : BDRip, BRRip, BDRip.XviD, 1080p.Blu-Ray.x264/720p , Blu-Ray.x264,BDR , Blu-Ray,
BD5/BD9
Sama saja dengan
DVDrip hanya saja sumber videonya diambil dari Blu-ray. BD/BR Rip yang dikemas
dalam DVD lebih baik dari DVD-Rip meskipun dengan ukuran yang sama karena
berasal dari sumber yang lebih bagus. Resolusinya jauh lebih besar yaitu
1920×1080 atau 1280×720 (tergantung filenya). Makin besar resolusinya, makin
besar filenya. Memutarnya juga berat, sehingga diperlukan spesifikasi komputer
yang tinggi juga. Kalau tidak nanti jadi patah-patah. Kualitas ini jauh lebih
baik dari DVDRip.
BD Rips biasanya
tersedia dalam rilis berukuran DVD-Rip (biasanya 700MB sampai 1.4GB/film) yang
di encoding dalam format XviD dan rilis DVD5/DVD9 (biasanya berukuran 4.5gb++)
yang di encoding dalam format x.264. Khusus rilis BD5/BD9 juga kompatibel dgn
AVCHD (Advanced Video Coding High Definition) sehingga dapat di burn
sebagai DVD dan di-play di pemutar Blu-Ray yang kompatibel dengan standar
AVCHD.
7. TELECINE (TC)
Mesin telecine
(telesinema) mengcopy film secara digital langsung dari pita film proyektor.
Gambar dan suaranya cukup bagus namun karena perkembangan alat telesinema dan
biaya pembuatan yang cukup mahal membuat tipe ini sudah jarang di pasaran.
8. Workprint (WP)
Video ini biasanya
dibuat dari versi film yang belum jadi alias setengah matang. Biasanya tipe ini
belum memiliki effect-effect film, tanpa teks, masih ada “time index marker”,
terkadang ada watermark, dll. Biasanya versi ini keluar jika film tersebut
adalah film yang dinanti-nanti alias calon box office sehingga orang niat aja
gitu menyebarkan versi setengah matang agar orang tidak mati penasaran.
9. VHSRip
Merupakan hasil copyan
dari kaset VHS yang sudah dirilis secara resmi. Zaman sekarang sudah mulai
jarang tapi paling banyak jenis ini adalah video olahraga/senam, rekaman TV,
musik, dan sejenisnya.
10. TVRip :
TVRip (analog), (HD)TVrip, DSrip, STV, DVBRip, PDTV, HR.HDTV, 720p H
TVRip merupakan film yang direkam dari TV
menggunakan peralatan recording seperti recorder VHS, Betacam atau DVR. Jadi
sumber capturenya dari koneksi coaxial/composite/s-video port. Jenis film-nya
sangat variatif, mulai dari beneran film, dokumenter, tv show, konser musik,
video klip, dll. Biasanya juga iklan-iklannya turut kerekam.
HDTV/HD.TVrip merupakan siaran TV episode yg biasanya
direkam secara digital dari jaringan siaran TV Kabel / TV digital / TV Satelit.
Ciri-ciri film ini biasanya adanya flicker pada film dan beberapa bagian
mengandung artefak (kayak VCD ngadat trus gambarnya kotak-kotak). Karena
disiarkan melalui TV kabel, biasanya ada tayangan-tayangan ekstra yang tidak
terdapat pada edisi TV biasa. Semisal, behind the screen, komentar, dll.
720p HDTV (High Definition – 1280×720 resolution)
merupakan film yang mempunyai resolusi High Defenition alias 1280×720 (720p).
Biasanya dikemas dalam format Blu-Ray Disk.
HRHDTV / HR.HDTV
(High Resolution High Definition) merupakan film yang direkam dari siaran TV High Definition. Karena resolusi HRHD hanya 3/4 tinggi
resolusi aslinya dan lebarnya di downsampling ke resolusi 720p. Sehingga secara
luas resolusi gambar HRHD hanya 56.25% dari siaran HD yang biasanya.
PDTV (Pure Digital) adalah TVrip yg direkam menggunakan TV
PCI card digital (ngerekamnya pakai komputer). Hasilnya yang terbaik dibanding
TVrip yang lain. PDTV biasanya diencoding menjadi resolusi fullscreen 512×384
dan 640×352 untuk widescreen.
DSRip (Digital
Satelite) direkam dari
transmisi satelit, kualiatasnya baik, biasanya di encode dalam format XviD.
DVBRip merupakan tipe DSrip hanya saja sumbernya
adalah dari TV satelit bertipe DVB-s. Satelite DVB-s inilah yang sekarang
ngetrend untuk menerima siaran-siaran InternetTV. Beberapa provider internet
bahkan menggunakan satelit DVB-s ini untuk downlink channel internet mereka
dengan alasan penghematan.
11. R5/R5.LINE
R5 maksudnya DVD yang
dirilis khusus untuk region 5 (area bekas Uni Soviet, India, Africa, North
Korea & Mongolia). Perbedaan mendasar R5 dengan versi biasa adalah bahwa
versi ini diproduksi dengan transfer langsung telecine / TC tanpa adanya proses
pengolahan gambar / rendering / encoding.
Karena tidak ada
standar khusus untuk bajakan R5 biasanya bajakan versi ini dilabeli dengan
Telecines (TC), DVD Screeners (DVDscr), atau bahkan DVDrips. beberapa pe-rilis
bajakan versi ini seperti DREAMLiGHT, mVs & PUKKA melabeli rilis mereka dgn
ekstensi file “.R5″.
Region-region lain
adalah:
R0 No Region Coding
R1 Amerika, Canada
R2 Europe, termasuk
Turki, Mesir, Arabia, Jepang, Israel dan South Africa
R3 Korea, Thailand,
Vietnam, danIndonesia
R4 Australia dan
Selandia Baru, Mexico, the Caribbean, dan South America
R5 India, Afrika
(kecuali Mesir, Afrika Selatan, Swaziland, dan Lesotho), Russia, dan pecahan
USSR.
R6 RRC
R7 Reserved for future
use, MPAA-related DVDs and “media copies” of pre-releases in Asia
R8 pesawat terbang
atau kapal pesiar
R9 perluasan (seringkali
disamakan dengan “bebas region”)
R1 dan R2 biasanya
memiliki kualitas terbaik.
12. PPV dan VOD
PPV = Pay Per View dan
juga VOD = Video On Demand merupakan film yang direkam menggunakan peralatan
rekaman digital yang sumbernya diambil dari saluran khusus dimana untuk
menontonnya harus berbayar. Biasanya siaran berbayar ini ada di hotel-hotel
berbintang, klub film, organisasi-organisasi khusus (seminar / workshop), TV
kabel, dll. Terkadang film yang disiarkan lewat PPV dan VOD ini merupakan film
yang saking barunya bahkan versi screener-nya belum ada.
13. DivX/DivX
re-enc
DivX re-enc merupakan
film yang diambil dari VCD / DVD asli dan di re-encode menjadi file yang lebih
kecil bertipe DivX. Tipe ini banyak didapat di hosting file-sharing (hotfile,
mediafire, indowebster, dll) maupun torrent. Kualitas film ini pas-pasan dan
banyak diminati karena ukuran filenya yang kecil.
14. Unrated
Unrated version = the
version you couldn’t see at theatre.
Maksudnya, adegan atau
scene yang tidak boleh ditayangin di bioskop bisa kamu lihat di sini, seperti
adegan nudity, strong sexual, strong violence, dll. Untuk film seperti The
Hills Have Eyes isinya jadi lebih sadis dari versi bioskop/rated.
Nah itulah
itulah-istilah dari video! Cukup banyakkan karena setiap video pasti berbeda...
betul tidak?... Betul!!!
Hehehe jadi ngomong
sendiri karena posting artikel dengan judul di atas sudah selesai jadi jika
ingin info yang lainnya silakan lihat-lahat di blog ini.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat
Akhir kata
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
0 Response to "Istilah-istilah DVDRip, BDRip, BRRip, DVDScr, TS, CAM, XviD, HDTV, R5 LINE, dan lain sebagainya pada Video"
Post a Comment